--> Pupuk dari Dapur? Ini Cara Membuat Kompos dari Sampah Rumah Tangga | Pupuk Lahan

14 April 2021

Pupuk dari Dapur? Ini Cara Membuat Kompos dari Sampah Rumah Tangga

| 14 April 2021

 

Tanaman yang kita tanam seperti cabe, tomat, terong dan lainnya - termasuk tanaman hias - membutuhkan nutrisi untuk tumbuh subur. Salah satu sumber nutrisi tanaman bisa menggunakan pupuk kompos. Untuk pupuk yang satu ini tidak harus membelinya. Sebab, Anda bisa membuat sendiri dari sisa-sisa sampah dapur di rumah. Hanya saja, Anda perlu tau cara membuat kompos dari sampah rumah tangga (kitchen waste).

kompos sampah rumah tangga

Ilustrasi Sampah Kompos. Gambar oleh melGreenFR dari pixabay.com

Cara mengolah limbah atau sampah rumah tangga untuk menjadi kompos sangat mudah. Pembuatan kompos dari sampah yang tersisa di dapur mirip-mirip dengan cara membuatsampah dari daun-daunan.

Dalam proses pembuatan kompos dari sampah rumah tangga yang akan kita bahas di sini, kita tidak menggunakan EM4 untuk dekomposer bahan-bahan organik. Bahan-bahan sampah rumah tangga akan terurai oleh mikroorganisme alami. Selain itu, kita tidak perlu menggali tanah untuk wadahnya, cukup memakai drum atau ember plastik.

Nah, sebelum lebih jauh menelusuri bagaimana langkah-langkah membuat kompos dari sampah rumah tangga, ada lebih baik kita review sedikit tentang bahan baku kompos, peran kompos dalam membangun kesuburan tanah dan tanaman, dan ciri-ciri kompos yang sudah matang.

Bahan Baku Pembuatan Pupuk Kompos

Bicara bahan baku (raw material) yang digunakan untuk pembuatan pupuk kompos tentu saja dari bahan-bahan organik. Cukup banyak bahan organik yang ada di dekat hunian kita bahkan dari dalam rumah tangga sendiri, baik sisa tanaman maupun sisa hewan. Semuanya dapat dijadikan bahan kompos.

Tengoklah beberapa bahan kompos berikut ini sering kali Anda temui di lingkungan domisili Anda, yaitu jerami, rumput-rumput kering, cangkang telur, kulit jeruk, kulit pisang, sisa sayuran batang jagung, eceng gondok, kulit buah kopi, daun-daunan, bongkol pisang dan lain sebagainya.

Bahan organik yang tersebut di atas merupakan sisa-sisa dari bagian tanaman yang berpotensi untuk diolah menjadi kompos. Bahkan, untuk memperkaya dan mempercepat pengomposan, bisa divariasikan dengan bahan organik dari sisa hewan, seperti kotoran ternak.

Peran Kompos untuk Tanah dan Tanaman

Kompos berperan penting dalam membangun kesuburan tanah dan menyuburkan tanaman. Kompos tidak merusak struktur tanah, tetapi mempertahankan dan memperbaiki yang rusak. Sebab, dengan memberikan pupuk organik ke dalam tanah atau media tanam, maka akan meningkatkan produktivitas tanah.

Dengan aplikasi kompos, tidak hanya menggemburkan tanah atau media tanam saja, tetapi juga menyediakan unsur-unsur hara baik makro maupun mikro. Dengan unsur hara tersebut, tanaman tumbuh subur dan lebih produktif. Dengan kata lain, pemberian pupuk organik seperti kompos yang terbuat dari sampah rumah tangga, tentu akan memperbaiki sifat-sifat fisika, kimia dan biologis tanah.

Ciri-Ciri Kompos Matang

Agar Anda tau bahwa kompos dari sampah rumah tangga yang Anda buat nantinya sudah matang atau belum, maka Anda tentu harus mengenal tanda-tanda atau ciri-ciri dari kompos yang sudah matang. Kompos yang sudah sempurna dekomposisinya atau sudah matang akan sangat bagus dan aman ketika diaplikasikan untuk tanaman.

Berikut ini ciri-ciri pupuk kompos matang termasuk kompos dari sampah rumah tangga

  • Sudah berwarna gelap kehitaman atau mirip dengan warna tanah
  • Suhunya rendah mendekati suhu kamar
  • Sudah tidak nampak lagi daun-daunan
  • Tidak menimbulkan bau menyengat atau bau busuk sampah
  • Tidak mengumpal
  • Sudah ringan karena kadar air sudah rendah
  • Kalau dipegang bentuknya remah
  • Jika ditaruh ke dalam air tidak mudah larut dan bahkan awalnya mengapung

Sampah dari Rumah Tangga

Berbicara sampah atau limbah rumah tangga (domestic waste) sebetulnya cukup banyak. Sampah yang dimaksud  diantaranya sisa-sisa makanan dan sayuran. Biasanya, sampah tersebut cukup banyak terdapat di dapur. Hampir setiap hari, ada saja sisa-sisa sampah atau bagian sayuran yang tidak dikonsumsi di rumah tangga.

Apa saja jenis sampah dari rumah tangga yang bisa diolah menjadi kompos? Jawabannya banyak sekali. Misalnya, sisa kangkung, sisa potongan bayam, wortel, kulit semangka, kulit kentang, kulit bawang merah, kulit telur, kulit pisang, kulit nanas, kulit jeruk, nasi basi, sisa roti, bungkusan daun pisang, dan lain sebagainya. Semakin banyak variasi sampah rumah tangga yang dipakai untuk pembuatan kompos, semakin bagus kualitas komposnya.

Namun supaya tidak menimbulkan bau busuk atau munculnya belatung, maka jangan mencampurkan sisa-sisa daging, ikan, dan bahan lain yang tinggi kandungan proteinnya. Jika menambahkan kulit telur, pastikan kulit telur sudah dicuci sampai bersih dari sisa-sisa putih atau telurnya.

Cara Membuat Kompos dari Sampah Rumah Tangga

Kalau memang Anda sudah sangat tertarik untuk produksi kompos sendiri dari limbah sampah rumah tangga, yuk simak penjelasan atau langkah-langkah membuatnya seperti di bawah ini.


I. Persiapan Wadah  Pengomposan

Wadah Kompos
Contoh Ember. Gambar Oleh Jana V.M. dari Pixabay.com
Sediakan 2 unit ember plastik dengan ukuran (volume) yang sama. Ember yang satu lagi fungsinya sebagai wadah penampung ketika membalik kompos. Jadi, tidak perlu pakai pengaduk.

Usahakan ada penutupnya. Anda bisa coba dengan ember plastik isi 10 liter. Pastikan tidak ada lubang atau kebocoran di semua bagian ember.

II. Persiapan Bahan Sampah Rumah Tangga

Kumpulkan sampah organik sisa dapur sebanyak-banyaknya. Ini bisa dilakukan setiap hari. Setiap ada sisa sampah, kumpulkan ke dalam wadah khusus. Ingat jangan campur sampah organik dan anorganik (plastik misalnya). Selain itu, jangan campurkan sisa-sisa masakan ikan atau daging.

Kumpulkan dalam satu wadah seperti kulit pisang, kulit bawang, cangkang telur, ampas teh, ampas kopi, sisa potongan sayuran, sedikit ampas kelapa, kulit pepaya, nasi sisa, kulit nanas, kulit kentang, kulit jeruk, dan lainnya. Tambahkan sedikit rumput-rumput kering kalau ada.

Agar bahan-bahan organik limbah rumah tangga cepat terurai, potong-potong sampah tersebut agar berukuran lebih kecil. Misalnya, kulit pisang atau kulit jeruk, ini perlu sekali dipotong kecil-kecil agar cepat terurai menjadi kompos. Demikian juga bahan-bahan lainnya seperti kulit telur perlu dihancurkan sebelum digunakan.

Selain bahan organik tersebut, sediakan juga sedikit tanah yang sudah dikeringkan. Tanah ini untuk menutup setap lapisan sampah rumah tangga yang akan dikomposkan.

III. Langkah-Langkah Membuat Kompos Sampah Rumah Tangga

  1. Masukkan lapisan pertama dengan 2 genggam tanah ke dasar ember dan ratakan
  2. Masukkan sampah organik dari dapur dengan ketebalan setiap lapisan sampah kira-kira 10 cm
  3. Tutup lagi dengan tanah kira-kira setebal  5 cm atau sampai semua sampah tertutup
  4. Jika sampah tersedia banyak, ulangi langkah 2 dan 3 sampai ember penuh
  5. Kemudian siram sedikit air saja, kira-kira 1 gelas kecil isi 250 ml, secara merata pada lapisan paling atas.
  6. Tutup ember dengan penutupnya
  7. Letakkan pada tempat teduh
  8. Setelah 25-30 hari, balik kompos agar proses pengomposan cepat.  Cara baliknya, langsung tuang ke ember cadangan yang sudah disiapkan sebelumnya. Jika terasa agak kering, semprot air dengan sprayer pada lapisan atas. Jika bahan-bahan sudah susut, boleh tambah sampah organik lagi dan tutup dengan tanah.
  9. Tutup dan tunggu 15-20 hari
  10. Buka penutup dan keluarkan kompos jika sudah matang
  11. Angin-anginkan sebentar
  12. Ayak untuk memperoleh butiran pupuk kompos yang seragam.

Ingat, membuat pupuk kompos sampah rumah tangga bisa bertahap sesuai dengan ketersediaan sampah di rumah. Misalnya bahan baru cukup untuk satu lapisan, ya masukkan satu lapisan saja dan tambahkan dengan tanah di atasnya. Kemudian tutup dan simpan. Jika bahan organik sudah tersedia, boleh tambah lagi lapisan ke dalam ember. Demikian seterusnya.

Demikian cara membuat kompos dari sampah rumah tangga yang cukup praktis. Proses pengomposan berjalan relatif cepat. Dalam waktu 40-50 hari, kompos dari sampah rumah tangga sudah jadi dan siap digunakan untuk memupuk tanaman. Jika ingin sedikit lebih cepat, sebelum menyiram lapisan atas dengan air, campurkan 1-2 tutup botol bioaktivator EM4.

Mengolah sampah banyak sekali manfaatnya. Seperti kata pepatah, ‘sekali merengkuh dayung, dua tiga pulau terlampaui.”  Maksudnya, dengan mengolah sampah, maka lingkungan menjadi bersih, persoalan sampah bisa berkurang, dan menghasilkan kompos untuk menyuburkan tanaman. Terima kasih dan Salam.

Related Posts